Kenapa Yogyakarta Disebut Daerah Istimewa ? Ternyata Begini Sejarahnya!

Dari 37 provinsi yang ada di Indonesia, 8 di antaranya memiliki status sebagai daerah khusus dan istimewa. Salah satunya yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang merupakan daerah pertama yang dijadikan sebagai daerah istimewa. Namun tahukah anda kenapa Yogyakarta disebut daerah istimewa ? Yuk simak sejarahnya.

Sejarah Penyebutan Daerah Istimewa Yogyakarta

Sejak tanggal 15 Agustus 1950, Yogyakarta disahkan sebagai daerah istimewa yang setara dengan provinsi melalui Undang Undang Republik Indonesia. Keistimewaannya tertuang dalam UU karena DIY memiliki sistem otonomi daerah yang khusus. Status istimewa tersebut muncul karena keberadaan Kesultanan Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman sejak zaman dahulu.

Bahkan sebelum Indonesia merdeka, ide untuk membentuk Yogyakarta sebagai daerah istimewa sudah ada. Akan tetapi dibutuhkan rumusan undang undang supaya daerah istimewa ini bisa sah di mata hukum. Tentunya tidak mudah, sebab muncul masalah perbedaan pendapat selama pengukuhan kedudukan Yogyakarta ini.

Perbedaan pendapat antara BP KNID (Komite Nasional Indonesia Daerah) dengan kedua penguasa di Yogyakarta sempat terjadi ketika sidang RUU. Dimana kedua penguasa kerajaan di Yogyakarta berharap supaya Yogyakarta dapat menjadi daerah istimewa. Sementara BP KNID ingin Yogyakarta tanpa sebutan daerah istimewa, melainkan menjadi daerah biasa seperti pada umumnya.

Sidang RUU tersebut menghasilkan 10 pasal yang disetujui oleh kedua belah pihak. Yang mana kemudian sebutan Daerah Istimewa Yogyakarta secara resmi disematkan. Sehingga kota ini memiliki otonomi daerah khusus. Contohnya pada pemilihan gubernur, yang akan langsung dipilih dari keturunan Sultan yang memimpin Yogyakarta sejak zaman dulu.

Kenapa Yogyakarta Disebut Sebagai Daerah Istimewa ?

Dari sejarahnya, sebenarnya sudah cukup tergambar jelas kenapa Yogyakarta disebut sebagai daerah istimewa. Itu karena Yogyakarta masih berbentuk kerajaan yang dipimpin oleh Sultan hingga kini. Dimana Sultan dan Adipati yang bertahta berperan sebagai pemimpin dalam pemerintahan.

Kepemimpinan di Kesultanan Yogyakarta tersebut memiliki peran penting dalam memelihara nilai nilai budaya serta adat istiadat Jawa, sekaligus menjadi pemersatu masyarakat Yogyakarta itu sendiri. Sehingga dibuatlah pasal 18 Undang Undang 1945 untuk mematenkannya, berisikan pembagian daerah Indonesia atas daerah besar dan kecil.

Melalui perundang undangan, para DPRD setempat menghendaki bahwa Yogyakarta mempunyai kedudukan sebagai Daerah Istimewa untuk daerah tingkat I. Amanat pertama secara resmi yang mendeklarasikan DIY masuk ke dalam NKRI keluar pada tanggal 5 September 1945.

Amanat kedua menyatakan bahwa kepemimpinan Pemerintahan DIY akan dipimpin oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Sri Paduka Paku Alam VIII, dan Badan Pekerja Komite Nasional. Amanat kedua tersebut keluar pada tanggal 30 Oktober 1945. Di lingkup adat, Sri Sultan Hamengkubuwono bertindak sebagai raja, sementara dalam tatanan pemerintahan selaku gubernur.

Keistimewaan Lain Yogyakarta

Sebagai ibu kota daerah istimewa, Kota Yogyakarta memiliki banyak keistimewaan lain, selain dari segi otonomi daerah. Dimana kota tersebut mempunyai banyak warisan budaya dan bangunan bersejarah. Bahkan banyaknya budaya di Yogyakarta menjadi ciri khas tersendiri dari kota tersebut. Sebut saja seperti wayang kulit, Sendratari Ramayana, Sekaten, Labuhan, dan kesenian membatik.

Tidak berhenti sampai di situ, Yogyakarta juga dikenal secara luas sebagai Kota Pelajar karena banyaknya institusi pendidikan tinggi dan kampus di sana. Membuat kota ini kerap menjadi kota yang dituju sebagai tempat menuntut ilmu bagi mahasiswa seluruh Indonesia. Selain itu, Yogyakarta juga mendapat julukan Kota Pariwisata yang menjadi daerah tujuan wisata terbesar kedua setelah Bali.

Berbagai jenis objek wisata pun dikembangkan di wilayah tersebut. Mulai dari wisata sejarah, wisata pendidikan, wisata alam, wisata budaya, bahkan wisata malam. Jadi keistimewaan Yogyakarta ini memang sesuai namanya yang istimewa, sangat menarik untuk disimak.

Baca Juga:

Tinggalkan komentar