redaksi

Kenapa Langit Berwarna Biru? Cari Tahu Penjelasannya Disini

Mungkin anda penasaran kenapa langit memiliki warna biru. Saat siang dan cuaca lagi cerah, anda akan melihat langit menunjukkan warnanya yang biru. Perlu diketahui bahwa hal tersebut sama halnya dengan lautan biru. Dari kejauhan, laut berwarna biru tapi jika dihampiri, air laut tampak bening. Ada beberapa penyebab mengapa langit berwarna biru seperti berikut.

Penyebab Mengapa Langit Biru

1. Gelombang Cahaya Pendek

Seperti yang diketahui bahwa sumber cahaya di alam semesta ini berasal dari matahari. Sinar matahari ini berwarna putih dan memancar ke planet-planet yang mengelilingi matahari. Begitu sinar matahari memancarkan bumi, cahaya putih akan melewati atmosfer bumi. Atmosfer seperti prisma kaca yang mengandung berbagai jenis gas, seperti karbon, oksigen, nitrogen dan lain-lainnya yang memecahkan cahaya.

Cahaya yang terpecah berubah menjadi gelombang yang berbeda-beda, yakni gelombang panjang dan gelombang pendek. Gelombang cahaya panjang berubah warna menjadi jingga, kuning, serta merah. Gelombang pendek juga berubah warna yaitu menjadi biru dan hijau. Warna-warna inilah yang dapat diterima oleh mata kita.

2. Gelombang Cahaya yang Berhamburan

Gelombang cahaya panjang diteruskan secara lurus dengan sangat jauh sehingga gelombang cahaya yang pendek berhamburan di luar angkasa. Hal inilah yang membuat langit berwarna biru. Cahaya gelombang pendek ini juga melapisi bumi sehingga langit yang luas didominasi oleh warna biru.

3. Penglihatan Manusia

Pada dasarnya, retina mata manusia sangat sensitif terhadap warna biru jika dibandingkan dengan warna violet. Cahaya matahari memiliki berbagai panjang gelombang serta spektrum warna. Spektrum ini menyebar karena adanya interaksi antara cahaya dan partikel yang berada di atmosfer.

Warna violet serta biru dengan panjang gelombang lebih pendek inilah yang tersebar lebih banyak daripada warna-warna lainnya. Lalu, retina mata cenderung lebih sensitif terhadap warna biru. Dengan begitu, warna langit yang diidentifikasikan oleh mata kita ialah warna biru seperti yang kita lihat.

4. Berkaitan dengan Koloid

Perlu diketahui bahwa warna biru pada langit juga berkaitan dengan koloid. Koloid ialah suatu sistem udara yang ada di angkasa. Koloid inilah yang terkena efek tyndall jika terpapar sinar matahari. Kemudian, cahaya matahari akan dihamburkan serta terbelang menjadi berbagai gelombang warna. Koloid ini juga disebut sebagai suatu campuran yang terdiri dari dua atau lebih zat homogen.

Namun, ukuran partikel yang terdispersi cukup besar sehingga koloid menjadi lebih mudah terkena efek tyndall saat terkena paparan sinar matahari. Tidak hanya di angkasa, koloid pun juga bisa dilihat dari mana saja, seperti pada susu dan awan. Sitoplasma pada sel juga termasuk contoh adanya koloid.

5. Efek Tyndall

Mungkin kini anda bertanya-tanya apa itu efek tyndall saat dijelaskan sebelumnya. Perlu diketahui bahwa efek Tyndall ialah efek yang terjadi saat suatu larutan terkena paparan sinar. Saat terkena paparan inilah, cahaya tidak dihamburkan karena partikel koloid memiliki ukuran lebih besar untuk menghamburkan sinar. Sementara itu pada larutan sejati, partikelnya relatif kecil sehingga hamburan cahaya sangat sedikit.

6. Atmosfer Bumi

Atmosfer juga salah satu penyebab warna langit menjadi biru. Ada banyak jenis partikel, seperti oksigen dan nitrogen yang paling banyak. Saat cahaya matahari memancar atmosfer bumi, penghamburan cahaya Rayleigh terjadi. Cahaya biru serta jingga dengan gelombang pendek lebih mudah terserap oleh molekul udara. Dengan begitu, cahaya biru dan violet tersebar dan terlihat oleh mata.

Tinggalkan komentar