redaksi

Tahapan Siklus Daur Hidup Kelinci dan Penjelasannya

Apa itu Kelinci

Kelinci merupakan salah satu hewan berbulu yang banyak dipilih sebagai binatang peliharaan. Selain dipelihara sebagai hobi, ada pula yang beternak kelinci untuk diambil dagingnya. Itu karena hewan ini termasuk mudah dikawinkan. Dalam satu tahun, kelinci bahkan dapat mengalami siklus kehamilan sebanyak 5 kali.

Dan dalam satu kehamilannya bisa melahirkan sekitar 3 sampai 15 ekor kelinci, tergantung beratnya ketika mengandung. Sifat reproduksinya yang demikian, membuat daging kelinci bisa diambil dengan mudah. Ditambah hewan mamalia dari famili leporidae tersebut dapat ditemukan di banyak bagian bumi.

Klasifikasi Ilmiah Kelinci

  • Kingdom : Animalia
  • Superfilum : Chordata
  • Filum : Vertebrata
  • Kelas : Mamalia
  • Ordo : Lagomorpha
  • Famili : Leporidae

Secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis yaitu kelinci luar dan kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci liar yaitu lepus curpaeums dan oryctolagus cuniculus. Namun jenis ini dapat dibedakan kembali berdasarkan bulu dan rasnya. Bila berdasarkan bulu, kelinci terbagi menjadi jenis berbulu pendek dan jenis berbulu panjang.

Sementara menurut rasnya, kelinci bisa dibagi menjadi lebih banyak. Di antaranya yaitu Angora, English Spot, Himalayan, Dutch, American Chinchilla, Lyon, dan lain sebagainya. Untuk Lyon sendiri merupakan hasil persilangan antara angora dengan ras lain. Sehingga banyak pula yang menyebutnya dengan istilah angora jadi jadian.

Siklus Hidup Kelinci

1. Embrio

Sebagai hewan mamalia, kelinci mulai berkembang sejak di dalam rahim induk mereka. Siklus hidupnya dimulai dari sel telur induk betina yang dibuahi oleh sel sperma milik kelinci jantan. Pertemuan kedua sel tersebut akan membuahkan zigot, kemudian berubah menjadi embrio dan terus berkembang sampai masuk masa kelahiran. Biasanya dibutuhkan waktu sekitar 31 hari dari pembuahan hingga masa kelahiran.

2. Bayi Kelinci

Bayi kelinci dilahirkan dalam keadaan telanjang tanpa bulu. Mereka juga lahir dengan kondisi tuli dan buta, sehingga bergantung sepenuhnya pada induk mereka. Akan tetapi, hewan ini sangat berbeda dari kucing atau anjing yang akan selalu berbaring bersama bayinya. Sebaliknya, induk kelinci justru akan sangat jarang terlihat demikian.

Itu karena kelinci tidak mau menarik perhatian pemangsa ke sarang mereka. Meskipun bukan kelinci liar, hampir semua jenis melakukan hal tersebut walaupun tidak ada hewan buas terdeteksi di sekitar. Tapi kelinci tetap akan merawat anaknya satu atau dua kali dalam sehari.

3. Kelinci Muda

Kelinci muda akan disapih dari induk mereka ketika memasuki usia tiga minggu. Dan menjelang waktu tersebut, sang induk akan memberi makan dua kali sehari dengan air susunya. Kemudian kelinci muda akan diperkenalkan terlebih dahulu dengan rumput serta makanan lain.

Setelah itu, induk kelinci tidak akan mengizinkan anaknya untuk minum air susu kembali. Di alam liar, kelinci muda akan meninggalkan sarang pada usia tujuh minggu. Mereka akan menemukan sarang sendiri sebagai wilayah kekuasaannya. Perlu diketahui bahwa kelinci termasuk hewan yang soliter.

4. Kelinci Dewasa

Kelinci dewasa mencapai kematangan seksual di usia tiga bulan. Dan memasuki musim kawin, pejantan biasanya akan berkelahi satu sama lain untuk menentukan dominasi. Apabila sudah terpilih kelinci jantan yang dominan, kelinci ini akan menarik dengan kelinci betina. Kemudian diakhiri dengan proses perkawinan dan reproduksi bayi kelinci.

Adapun ciri ciri kelinci betina hamil yaitu nafsu makannya meningkat, mereka akan menjadi lebih agresif apabila itu adalah kehamilan pertamanya, bulu kelinci mengalami rontok, suka mengorek tanah di sekitar tempat tinggalnya, mulut berwarna merah, dan perut kelinci membuncit sesuai dengan usia kehamilan.

Tinggalkan komentar